Selasa, 22 November 2016

road trip Jakarta - Jawa Timur ( Tulungagung )

ROAD TRIP TO JAWA TIMUR 


Setelah sekian lama akhirnya bisa menulis perjalanan kami dari Jakarta ke Jawa Timur yang di lakukan pada Oktober 2015 lalu.
Kebetulan mendapatkan tawaran pekerjaan oleh saudara di Tulung Agung sebagai Juri acara Fashion show, Akhirnya dengan nekat kami berencana berangkat sekeluarga dengan menggunakan mobil. Padahal kondisiku pada saat itu pasca melahirkan, baru saja 2 minggu anak ke 3 kami lahir .
Tidak tahu kenapa ephoria saya pasca melahirkan sangat tinggi, entah keadaan mood yang suntuk dan bosan pasca melahirkan membuat saya semangat untuk melakukan perjalanan ini. Menurut saya mungkin ini bisa membuat pikiran saya fresh, karena sudah lama tidak jalan-jalan. hehehe..

Keluarga kecilku, Angkasa 4 tahun , dan Alaska (bibi) 3 tahun serta Wangsa bayi 2 minggu kami bawa, didalam mobil Livina kami kondisikan sangat nyaman untuk bayi dan anak-anak, disebelah suamiku yang menyetir kami letakan car seat untuk Angkasa, dan saya duduk dibelakang bersama Alaska dan bayi (Wangsa) yang sudah kami sediakan kasur kecil agar dia bisa tidur dengan nyaman, dan saya pun gampang memberikan ASI.



Perjalanan kami lakukan pukul 7 pagi dari rumah di daerah Cinere, kami masuk tol Cipali, pada saat itu tol Cipali baru saja dibuka, sehingga tol sangat sepi sekali, banyak rest area yang belum jadi, kami berkendara sangat santai, karena kondisi jalan tol ada sebagian yang masih dibenahi.
Dengan menggunakan bekal google map suami tampak pede memimpin perjalanan ini. Kadang-kadang sinyal GPS suka hilang membuat kami menepi sebentar dan merefresh kembali.

Setelah keluar dari tol cipali kami masuk pantura, anak anak yang tadinya masih betah dimobil sudah mulai bosan, Keadaan jalur pantura pada saat itu macet sambil mencari-cari tempat makan yang nyaman untuk anak-anak, saya melihat ke kanan dan ke kiri, tampak selama perjalanan terlihat spanduk kecil nama sebuah restoran " Pringsewu ", kami sendiri belum pernah kesana,dan kekita kami sampai melihat tempat tersebut kami pun sepakat untuk berhenti makan dan basuh- basuh anak-anak karena waktu itu waktu menunjukan pukul 6 sore. Pringsewu menjadi tempat kami sementara selonjoran kaki dan anak-anak bermain, karena disana ada fasilitas permainan dan becak mini yang bisa di mainkan anak-anak, sementara saya dan suami istirahat anak-anak bermain sebentar.

Ketika waktu menunjukan jam 7 malam, kami melanjutkan perjalanan kembali, tidak lama Angakasa dan Alaska didalam mobil, mereka sudah terlelap tidur , Suami tetap ingin melanjutkan perjalanan agar kami bisa sampai di Salatiga baru kami menginap disana. Dengan referensi dari kakak di Jakarta kami mendapatkan tempat menginap yang murah meriah di Salatiga bernama Hotel PuspaSari di jalan sinoman tempel, Sidorejo Salatiga , dengan berbekal Google map kami mencari hotel tersebut , sampai disana waktu menunjukan pukul 01.00 malam, dan kami langsung mencari kamar dan memasukan barang-barang.Saya sempat membersihkan dot dan mesterilizerkan agar besok pagi bisa dipakai, malam ini Wangsa tidur mimik ASI dulu. Suasan hotel cukup lumayan untuk beristirahat karena posisi kamar yang langsung ada terasnya sehingga mobil bisa diletakan didepan kamar kita, kondisi kamar bersih dan pelayanan juga ramah. Yang membuat senang adalah harga kamar disitu lumayan murah, untuk semalam rate kamar hanya 100 ribu dengan mendapatkan sarapan nasi goreng untuk berdua. Saya pun senang sekali paling tidak kami bisa tidur dengan nyaman , sambil selonjoran menonton tivi sebentar suami saya tiba-tiba ingin makan nasi goreng, dengan berjalan sebentar kedepan hotel, mencari tukang nasi goreng gerobak, ternyata harganya bikin kami senang lagi, porsi nasigorengnya sebungkus banyak sekali, dan isinya sudah telor, paru dan ayam harganya cuma sepuluh ribu saja. Ternyata Salatiga membuat kami irit total, hehehe... we love Salatiga.

Setelah pagi jam 8 kami siap berangkat dari hotel Puspasari, rencana kami mencari sarapan tradisional disana sambil melakukan perjalanan ke arah Jawa Timur, ternyata tidak lama kami berjalan kami menemukan seorang ibu-ibu penjual makanan dan kami memutuskan untuk berhenti
Nama makanannya Sego bubur, rasanya manis ,sambil makan kami sempat mengobrol bersama ibu penjual dan menanyakan arah menuju Jawa Timur dengan menggunakan jalur cepat.
Jalur yang diberikan Ibu tersebut kami sesuaikan dengan google maps, ternyata sesuai, akhirnya kami melewati jalur cepat, memotong menuju Boyolali - Ngawi dan ternyata sepanjang jalan itu kami masih melewati sawah dan suasana yang asri, sampai akhirnya kami melewati jalur yang akan menjadi tol penghubung Jawa Tengah dan Jawa Timur yang katanya nanti jadi pada tahun tahun 2017 dan bisa ditempuh hanya dalam waktu 2,5 jam saja.
Perjalanan cukup panjang, kami sempat beberapa kali berhenti dan berfoto, entah untuk buang air kecil ataupun istirahat sebentar . pokoknya perjalanan kali ini kami buat senyaman mungkin karena kami membawa anak-anak yang gampang bosan berlama-lama di dalam mobil.

Akhirnya kami sampai di Madiun jam 1 siang, pas banget berhubung kami di Madiun, kami ingin mencicipi pecel Madiun langsung dari kotanya, sambil melihat-lihat jalanan kami mencari tempat makan yang nyaman untuk anak- anak, hingga sampailah disatu tempat lumayan nyaman, karena parkirn cukup luas dan tempat makan ini terbuat dari bambu-bambu sehingga kami bisa istirahat sejenak sambil lesehan, perjalanan begitu menyenangkan dan anak-anak makan dengan lahap.


Dan, setelah lama duduk-duduk kami akhirnya melanjutkan perjalanan kembali ke Tulungaggung, Tetap berpatokan dengan google maps kami akhirnya sampai dikota Tulungagung pukul 6 sore,suasana kota kabupaten yang tenang dan nyaman begitu terasa ketika memasuki gerbang selamat datang, kami begitu menikmati momen-momen nmenuju kampung halaman suami saya. Dan akhirnya  memasuki kota Tulungagung kami merapat kerumah keluarga yang dirawat oleh salah satu kerabat kami, rumah tersebut berada didaerah Kenayan, posisi rumah sangat pas sekali dekat dengan jalur kereta tepat di belakang rumah kami. Sehingga sering ada atmosfir suara kereta yang membuat saya sering kangen ketika sudah berada di Jakarta.

Nah, perjalanan akan berlanjut di halaman berikutnya, kuliner dan jalan-jalan di kota Tulungaggung-Jawa Timur..... see ya guys

Tidak ada komentar:

Posting Komentar